Taman vertikal biasa disebut juga sebagai ventrikulur. Taman vertikal sendiri adalah cara untuk membudidayakan tanaman yang dilakukan secara vertikal dengan menggunakan system bertingkat. Tujuan pembuatan taman vertikal ini adalah untuk memanfaatkan lahan sempit secara optimal.
Sekilas terlihat sulit untuk mengaplikasikan taman vertikal, namun taman vertikal bisa menjadi solusi bagi warga yang tinggal di daerah perkotaan yang tidak memiliki lahan luas untuk bercocok tanam.
Pada umumnya terdapat dua jenis taman vertikal yaitu green fades dan living walls. Green fades merupakan dinding yang ditumbuhi oleh tanaman merambat yang secara langsung tumbuh di dinding sedangkan living walls merupakan dinding yang diberi media tanam untuk tempat tumbuhnya tanaman.
Manfaat Taman Vertikal
• Menambah keindahan alami lingkungan
• Menciptakan taman cantik di lahan terbatas
• Menahan panas dari luar
• Mengurangi tingkat kebisingan suara
• Mengurangi polusi udara
• Menangkap partikel-partikel kotoran
• Mengurangi efek tampias hujan
• Meningkatkan suplai oksigen
Bagaimana cara membuat taman vertikal? Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk membuat taman vertikal di rumah Anda.
1. Siapkan alat dan bahan
Bahan
1. Screw
2. Dowel
3. Paku
4. Kawat Strimin yang ukuran kotaknya disesuaikan dengan kebutuhan
5. Kayu
6. Plastik
7. Cat kayu
8. Karung goni
Alat
1. Palu
2. Screwdriver
3. Gergaji
2. Siapkan kayu
Gunakan kayu utuh ukuran 10×5×5 cm dan gunakan paku sepanjang 15 cm supaya bisa menempel di dinding. Kayu ini akan diletakkan antara dinding dan media yang digunakan untuk menanam. Oleh karena itu, sebaiknya lapisi kayu dengan anti rayap supaya kayu awet dan bisa kuat menahan beban media sampai waktu yang cukup lama.
3. Buat rak atau tempat menanam
Tempelkan kawat strimin pada kayu frame dengan cara sebagai berikut:
4. Siapkan dinding tempat taman vertikal akan dibuat
Lapisi dinding dengan plastik dengan cara seperti di bawah ini. Ini bertujuan untuk melindungi dinding supaya tidak rusak dan juga untuk menghindari supaya akar tanaman tidak merambat dan menempel ke dinding.
5. Tempelkan karung goni
Ini merupakan langkah tersulit dalam metode cara membuat taman vertikal karena media tanam tidak sepenuhnya menempel di dinding, maka kita harus melapisi media tanam bagian belakang (atau minimal bagian samping) media dengan karung goni. Oleh karena itu, sebelum kita menempelkan media tanam ke dinding, pastikan masih terdapat space untuk menempelkan karung goni ini.
6. Letakkan frame
Setelah karung goni terpasang sempurna, maka langkah selanjutnya adalah meletakkan frame di permukaan karung goni. Gunakan cara seperti berikut:
7. Masukkan tanah dan mulai menanam
Selanjutnya, kita bisa memasukkan tanah kedalam media tanam. Kemudian, buat lubang kecil di permukaan karung goni dan kita bisa mulai menanam tanaman atau bisa juga mulai dengan menggunakan biji tanaman.
8. Taman vertikal telah siap
Bila tanaman yang kita pilih bisa tumbuh dengan subur, maka taman vertikal kita akan terlihat seperti foto di bawah ini. Akan lebih baik bila kita menggunakan jenis tanaman yang merambat sehingga akan terlihat bagus.
Media dan jenis tanaman
Karena ditanam pada bidang yang vertikal, disarankan media tanam yang digunakan adalah campuran peatmoss (gambut) dan cocopeat karena media tersebut memiliki struktur yang ringan. Selain itu, gambut memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman dan cocopeat sangat baik dalam menyerap air. Sedangkan tanaman dipilih dari jenis yang dapat merambat atau tumbuh menjuntai kebawah agar terlihat cantik. Misalnya: adiantum (suplir), liliparis, phytonia, bromelia, kadaka, tanduk menjangan, sirih gading, pakis boston dan masih banyak lagi jenis.
Tanaman juga harus disesuaikan dengankebutuhan indoor dan outdoor. Untuk aplikasi di dalam ruangan, taman harus dibantu dengan lampu artifisial sebagai sumber cahaya untuk proses fotosintesis.
Cara pemupukan dan penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan selang (untuk taman vertikal yang ukurannya tidak terlalu tinggi) dan untuk pemupukan bisa digunakan penyemprot atau sprayer. Untuk taman vertikal dengan ukuran besar, sebaiknya dilakukan penyiraman secara mekanisme lalui pompa dan pemupukan dengan cara infus atau dosing unit. Agar tidak merepotkan, gunakan timer untuk mengatur waktu penyiraman dan pemupukan secara otomatis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar