Kenangan Begitu Rumitnya desain yang satu ini !!!!

Alhamdulillah tak terasa 1,5 tahun telah berlalu setelah di resmikannya bangunan ruang radio dan mess pandu PT pelindo yang berada di kotabaru samping PT Telkon gunung kotabaru, yang telah saya rancang dan telah menjadi nyata dengan ijin Allah tentunya,, hhe :D
Saat melihat rumah dinasnya terasa tersenyum dengan proses pembuatannya dlu,, hhe oke deh moga bangunannya tetep kokoh saja sampe ratusah tahun amin,, hihihi

Inilah tahapan yang kami lakukan selama konsultasi berlangsung :

1. Tahap pertama saat kami melakukan konsultasi, adalah mencari tahu apa dan bagaimana rumah yang diinginkan oleh peserta konsultasi, kebutuhan ruang apa yang diinginkan, berapa lantai yang diperlukan, bagaimana bentuk tanah yang dimiliki, dll. Dimana data-data dasar yang kami perlukan untuk melakukan konsultasi. Untuk tahap ini kami memberikan banyak masukkan mengenai banyak hal untuk perencanaan rumah tinggalnya.
2. Tahap Kedua, dalam tahap ini kami memberikan usulan gambar layout ruang dalam dengan 1 garis,  hal ini kami lakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses konsultasi, namun pemilik sudah memahami maksud dari layout ruang yang kami berikan. Dalam tahap ini jika kemudian pemiliki bermaksud melanjutkan pengembangan desainnya ke tahap pengembangan denah dan rencana tampak, kami akan mengenakan biaya desain. Dimana biaya desain ini akan berlaku hingga tahap desain terakhir yaitu pembuatan RAB. Jika satu saat pemilik langsung menunjuk kami sebagai pelaksana desainnya, maka biaya yang sudah dikeluarkan oleh pemilik akan kami kalkulasikan nanti dengan biaya pembangunanan.
3. Tahap ketiga, tahap ini adalah pengembangan lebih lanjut dari desain rumah tinggal.
4. Tahap keempat, adalah tahap pembuatan rab (rincian anggaran bangunan), tahap pembuatan RAB sebetulnya bisa saja masuk ketahap ketiga, tergantung pada progress pekerjaan desain yang sudah disepakati oleh pemilik dan perencana.
5. Tahap kelima, adalah tahap tahap pembangunan. dimana desain yang sudah disetujui oleh pemilik mulai masuk tahap pembangunan. Ditahap ini, jika pemilik menunjuk Garis sebagai pelaksana maka biaya yang sudah dikeluarkan selama tahap pembuatan desain, maka biaya yang sudah dikeluarkan dikalkulasikan kebiaya pembangunan, sehingga biaya desain yang sudah diajukan sejak awal menjadi free. Tetapi jika pemilik tidak menunjuk kami sebagai pelaksana tentu biaya desain akan tetap diterapkan.

Contoh ...
Anda berencana membangun rumah seluas 100m2. Maka pada tahap pertama, biaya yang akan dikenakan dapat dipilih dari dua pilihan, yaitu Rp. 10rb per m2 atau Rp. 20rb per m2. hal ini akan kami bahas selanjutnya. Jadi jika biaya yang dipilih adalah Rp. 10rb per m2, maka biaya yang dikenakan adalah Rp. 1 juta untuk satu desain. tentu biaya ini tidak akan kami minta sepenuhnya karena kami tetap menetapkan termin pembayaran. Kita ambil saja biaya yang dikeluarkan untuk tahap pertama adalah Rp. 500 rb sebagai DP nya.
Setelah melewati tahapan2 pekerjaan desain, dimana denah, dan tampak sudah disetujui, kami mulai masuk ke detail-detail perencanaan, bahkan RAB jika diinginkan. Selama proses ini berlangsung, dimana seluruh rencana sudah mendekati hasil akhir maka pemilik dapat menentukan apakah akan menunjuk kami sebagai pelaksana atau tidak. Jika Garis dipilih sebagai pelaksananya, maka biaya pembangunan yang tercantum di RAB sudah dipotong sebesar Rp. 500 rb dari biaya yang sudah dikeluarkan.

Trend Furniture Multifungsi

Apa itu furniture multifungsi?

Furniture multifungsi adalah sebuah furniture yang memiliki tak hanya satu fungsi, melainkan banyak fungsi dalam satu bentuk furniture. Penggunaan furniture multifungsi saat ini pun sudah menjadi tren terutama dalam pengaturan sebuah rumah mungil maupun rumah dengan gaya minimalis. Di luar negeri, seperti di Hongkong, untuk orang yang tinggal di apartemen khususnya menggunakan furniture dengan tipe multifungsi dengan tujuan untuk menyiasati ruangan apartemen yang tidak begitu luas agar memiliki tujuan yang optimal.
Di Indonesia, banyak furniture multifungsi yang dijual dan biasa menjadi pilihan utama untuk pemilik rumah mungil atau rumah dengan gaya minimalis. Furniture multifungsi yang ada seperti sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur, tempat tidur yang dibagian bawahnya terdapat laci untuk menyimpan barang, meja dan kursi yang dapat dilipat, dsb.

Ciri-ciri furniture multifungsi :
Adapun ciri – ciri sebuah furniture dikatakan multifungsi adalah sebagai berikut :
1. Mudah dipindah – pindahkan (mobile)
2. Mampu berubah bentuk (transformable)
3. Menggunakan bahan yang kuat
4. Bervariasi
5. Serba bisa

Keunggulan furniture multifungsi :
Furniture multifungsi memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan furniture lainnya, yaitu lebih hemat biaya serta hemat ruang. Selain itu juga dapat memberikan kesan unik pada ruangan kita. Meski harga furniture multifungsi biasanya mahal, apalagi yang dibuat dengan eksklusif ataupun sesuai dengan permintaan si pemilik rumah. Akan tetapi, sebenarnya jika dihitung-hitung dengan menggunakan furniture multifungsi Anda tetap berhemat. Penggunaan furniture multifungsi tetap lebih efisien daripada Anda membeli satu persatu furniture untuk memenuhi setiap kebutuhan yang berbeda. Apalagi untuk desain furniture multifungsi ini selalu mengalami perkembangan yang tidak kalah inovatif dengan furniture lain.

Tips membeli furniture multifungsi :
Jika Anda ingin menjadikan furniture multifungsi sebagai pilihan Anda dalam mendesain maupun mendekorasi interior rumah Anda, tidak ada salahnya jika Anda memperhatikan beberapa tips di bawah ini :

1. Mengetahui dulu apa yang menjadi kebutuhan kita.
Misal, kita memerlukan kursi yang bisa dirubah menjadi meja saat tidak digunakan. Maka kita tentu perlu mencari kursi yang bisa berfungsi ganda sebagai meja. Namun, terkadang ada juga kursi yang bisa dirubah pula menjadi lemari kecil. Jika fungsi lemari tersebut tidak benar-benar diperlukan, Anda cukup mencari yang memiliki dua fungsi tadi saja.

2. Melakukan pemesanan.
Jika furniture multifungsi yang Anda inginkan tidak Anda temukan di toko-toko maka Anda bisa melakukan pemesanan. Dengan memesan furniture, Anda bisa menentukan fungsi yang diinginkan. Anda juga bisa meminta bahan yang diinginkan, bahan kombinasi seperti busa atau kain, hiasan, dan juga warna. Ukurannya pun bisa disesuaikan dengan besar ruangan. Sehingga bisa didapat furniture multifungsi yang benar-benar memenuhi kebutuhan kita, tidak banyak makan tempat, dan mendukung konsep ruangan yang sudah ada.

3. Carilah furniture multifungsi yang praktis.
Furniture multifungsi yang praktis maksudnya Anda bisa dengan segera merubah fungsi dari furniture tersebut tanpa membutuhkan waktu yang lama dan tanpa membutuhkan bantuan alat-alat tertentu seperti obeng, tang, dsb.

Sudahkah Anda memiliki bayangan tentang furniture multifungsi yang akan Anda beli. Jika belum, Anda dapat melihat gambar-gambar di bawah ini dan siapa tahu akan membantu Anda untuk menentukan furniture multifung siapa yang akan Anda beli.

Contoh furniture multifungsi :


Meja yang memiliki dua ukuran, bisa berubah menjadi meja kecil maupun meja panjang serta memiliki ruang penyimpanan di bagian atas dan sampingnya.


Sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur susun.


Sofa yang bagian atasnya bisa dibuka dan dijadikan tempat penyimpanan barang.


Meja belajar atau meja kerja yang bisa diubah menjadi lemari ketika tidak digunakan.

Tips Memilih Pagar Rumah Minimalis

Setiap rumah pastinya tidak akan lepas dari pagar rumah. Orang yang mengerti akan keindahan dan keselarasan pastinya akan menyesuaikan bentuk pagar rumah dengan tema rumah, seperti tema rumah minimalis maka harus memasang pagar rumah minimalis juga agar sesuai dan selaras. Faham minimalis terlahir oleh sekelompok orang yang memprotes akan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sehingga mereka menuangkan ide dalam mendesain rumah agar seminimal mungkin. Konsep inilah yang dimanakan konsep rumah minimalis.



Pagar rumah selain sebuah asesoris untuk mempercantik rumah juga digunakan sebagai pelindung rumah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Itu sebabnya pagar rumah dipasang dibagian paling depan rumah. Lantas, bagaimana dengan tipe rumah minimalis yang pastinya menyesuaikan dengan model pagar rumah minimalis?
Pagar rumah minimalis yang cantik yang selaras dengan jenis rumah minimalis pastinya akan menjadi perhatian orang yang lewat. Bentuk pagar serta warna pagar yang tidak terlalu mencolok akan memperindah hunian anda. Biasanya dalam pemilihan warna untuk pagar, warna yang dipilih adalah warna-warna yang netral seperti warna hitam, coklat, atau warna besi atau logam itu sendiri. Sesuaikan warna rumah dengan warna pagar agar terlihat lebih serasi.

Pagar rumah minimalis sebaiknya memilih pagar dengan model horizontal atau vertical. Tapi jika anda tidak ingin menggunakan pagar yang terbuat dari besi dan lebih memilih dari batu bata, maka bisa dipasang dengan susunan acak tapi rapi.



Rumah minimalis pastinya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar oleh karena itu dalam pemilihan pagar rumah minimalis, jangan menggunakan pagar yang terlalu tinggi agar nanti rumah Anda tidak terkesan tenggelam. Tetapi juga jangan terlalu pendek agar fungsi dari pagar itu sendiri masih tetap ada. Pasanglah pagar tidak terlalu jauh dengan rumah Anda, tapi juga tidak terlalu dekat agar ada ruang udara yang masuk kerumah. Tapi jika rumah anda lebih dari satu lantai, maka anda bisa menggunakan pagar rumah minimalis sekitar 3 atau 4 meter tapi tidak menutup area atas lantai satu.

Tips mendesain pagar rumah
Tidak semuanya pagar rumah minimalis selalu ada dipasaran, untuk gaya rumah minimalis apalagi dengan model griya unik, biasanya timbul karena kreatifitas si pemilik rumah. Perhatikan Tips mendesain pagar rumah minimalis.

1. Sesuaikan dengan gaya rumah minimalis
Rumah minimalis biasanya tercipta dari hasil keatifitas dan imajinasi si pemilik rumah sehingga ketersediaan pagar rumah minimalis tidak selalu ada dipasaran dan anda harus memesan ke pengrajin pembuat pagar. Hal yang harus anda perhatikan adalah gaya dari rumah anda itu sendiri, desainlah pagar rumah anda yang serasi dengan gaya rumah. Dan sebaiknya jika menggunakan bahan dari besi atau alumunium pilih model vertikal atau horizontal. Sesuaikan warna yang akan dipilih, dan tentukan materialnya.

2. Jarak Dan Luas Rumah
Desain pagar rumah minimalis yang pas untuk rumah dengan gaya minimalis adalah tidak terlalu tinggi agar rumah tidak terkesan tenggelam. Jarak antara pagar rumah dengan rumah juga jangan terlalu dekat juga terlalu jauh dan Sesuaikan dengan halaman rumah anda. Biasanya untuk ketinggian cukup 1,5 meter hingga 2 meter saja.

3. Warna dan Bentuk
Desain pagar rumah minimalis biasanya tidak terlalu rumit, kebanyakan pagar rumah minimalis yang sudah ada menganut gaya vertikal atau horizontal dan itu cukup terlihat bagus. Jangan mendesain pagar yang mencolok terlebih jika rumah nda dengan gaya minimalis. Warna biasanya yang netral seperti warna hitam atau gelap.

4. Memilih Bahan
Pemilihan material pagar Anda bisa menggunakan bahan dari besi atau alumunium. Tetapi kayu yang kuat juga saat ini banyak yang diminati karena disesuaikan dengan gaya rumah minimalis yang semuanya juga terbuat dari kayu. Sebaiknya kombinasikan dengan bahan batu bata atau tembok. Bisa dibagian bawahnya atau di setiap tiangnya menggunakan bata atau tembok.

Nah walau bagaimanapun, pemilihan pagar rumah minimalis agar lebih pas maka sesuaikan dengan gaya dan bentuk rumah minimalis anda. Jika rumah lebih banyak menggunakan kayu, maka pakailah pagar rumah Anda dengan lebih dominan menggunakan kayu. Atau jika ingin menggunakan besi, maka pemilihan warna yang sewarna dengan kayu bisa menjadi pilihan.
Demikian semoga bisa menjadi inspirasi dalam mendesain rumah Anda terutama pemasangan pagar rumah yang cocok.

Cara Membuat Taman Vertikal

Taman vertikal biasa disebut juga sebagai ventrikulur. Taman vertikal sendiri adalah cara untuk membudidayakan tanaman yang dilakukan secara vertikal dengan menggunakan system bertingkat. Tujuan pembuatan taman vertikal ini adalah untuk memanfaatkan lahan sempit secara optimal.

Sekilas terlihat sulit untuk mengaplikasikan taman vertikal, namun taman vertikal bisa menjadi solusi bagi warga yang tinggal di daerah perkotaan yang tidak memiliki lahan luas untuk bercocok tanam.

Pada umumnya terdapat dua jenis taman vertikal yaitu green fades dan living walls. Green fades merupakan dinding yang ditumbuhi oleh tanaman merambat yang secara langsung tumbuh di dinding sedangkan living walls merupakan dinding yang diberi media tanam untuk tempat tumbuhnya tanaman.

Manfaat Taman Vertikal
• Menambah keindahan alami lingkungan
• Menciptakan taman cantik di lahan terbatas
• Menahan panas dari luar
• Mengurangi tingkat kebisingan suara
• Mengurangi polusi udara
• Menangkap partikel-partikel kotoran
• Mengurangi efek tampias hujan
• Meningkatkan suplai oksigen

Bagaimana cara membuat taman vertikal? Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk membuat taman vertikal di rumah Anda.

1. Siapkan alat dan bahan


Bahan
1. Screw
2. Dowel
3. Paku
4. Kawat Strimin yang ukuran kotaknya disesuaikan dengan kebutuhan
5. Kayu
6. Plastik
7. Cat kayu
8. Karung goni

Alat
1. Palu
2. Screwdriver
3. Gergaji

2. Siapkan kayu

Gunakan kayu utuh ukuran 10×5×5 cm dan gunakan paku sepanjang 15 cm supaya bisa menempel di dinding. Kayu ini akan diletakkan antara dinding dan media yang digunakan untuk menanam. Oleh karena itu, sebaiknya lapisi kayu dengan anti rayap supaya kayu awet dan bisa kuat menahan beban media sampai waktu yang cukup lama.

3. Buat rak atau tempat menanam
Tempelkan kawat strimin pada kayu frame dengan cara sebagai berikut:


4. Siapkan dinding tempat taman vertikal akan dibuat
Lapisi dinding dengan plastik dengan cara seperti di bawah ini. Ini bertujuan untuk melindungi dinding supaya tidak rusak dan juga untuk menghindari supaya akar tanaman tidak merambat dan menempel ke dinding.


5. Tempelkan karung goni

Ini merupakan langkah tersulit dalam metode cara membuat taman vertikal karena media tanam tidak sepenuhnya menempel di dinding, maka kita harus melapisi media tanam bagian belakang (atau minimal bagian samping) media dengan karung goni. Oleh karena itu, sebelum kita menempelkan media tanam ke dinding, pastikan masih terdapat space untuk menempelkan karung goni ini.

6. Letakkan frame
Setelah karung goni terpasang sempurna, maka langkah selanjutnya adalah meletakkan frame di permukaan karung goni. Gunakan cara seperti berikut:


7. Masukkan tanah dan mulai menanam
Selanjutnya, kita bisa memasukkan tanah kedalam media tanam. Kemudian, buat lubang kecil di permukaan karung goni dan kita bisa mulai menanam tanaman atau bisa juga mulai dengan menggunakan biji tanaman.

8. Taman vertikal telah siap
Bila tanaman yang kita pilih bisa tumbuh dengan subur, maka taman vertikal kita akan terlihat seperti foto di bawah ini. Akan lebih baik bila kita menggunakan jenis tanaman yang merambat sehingga akan terlihat bagus.


Media dan jenis tanaman
Karena ditanam pada bidang yang vertikal, disarankan media tanam yang digunakan adalah campuran peatmoss (gambut) dan cocopeat karena media tersebut memiliki struktur yang ringan. Selain itu, gambut memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman dan cocopeat sangat baik dalam menyerap air. Sedangkan tanaman dipilih dari jenis yang dapat merambat atau tumbuh menjuntai kebawah agar terlihat cantik. Misalnya: adiantum (suplir), liliparis, phytonia, bromelia, kadaka, tanduk menjangan, sirih gading, pakis boston dan masih banyak lagi jenis.
Tanaman juga harus disesuaikan dengankebutuhan indoor dan outdoor. Untuk aplikasi di dalam ruangan, taman harus dibantu dengan lampu artifisial sebagai sumber cahaya untuk proses fotosintesis.

Cara pemupukan dan penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan selang (untuk taman vertikal yang ukurannya tidak terlalu tinggi) dan untuk pemupukan bisa digunakan penyemprot atau sprayer. Untuk taman vertikal dengan ukuran besar, sebaiknya dilakukan penyiraman secara mekanisme lalui pompa dan pemupukan dengan cara infus atau dosing unit. Agar tidak merepotkan, gunakan timer untuk mengatur waktu penyiraman dan pemupukan secara otomatis.

Desain Toko Mini Sederhana kepada Alpian SourcePlug di Kotabaru dari Rafy Desain Arsitek Papadaan

Tak henti hentinya memberikan yang solusi yang terbaik kepada klien mulai dari desain yang terkecil contohnya desain tempat jualan skala mini seperti ini,, hhe
sampai yang terbesar desain bangunan yang besar contohnya di surya ganda mana pembangunan Mess pandu dan ruang radio pelindo Kotabaru.
Selamat kepada alpian sourceplug dari Kotabaru, Desain toko mini  yang sangat bagus sekali. dan Inya Allah akan di Bangun di desa hilir kab. kotabaru,
Saya/ Rafy Desain Arsitek Akan selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada anda-anda semuanya, desain ini berkonsep kepada desain toko mini sederhana, Sekali lagi selamat kepada alpian sourceplug di Kotabaru.

Mengaktifkan fungsi Ketebalan Garis di AUTOCAD Ala Rafy Desain Arsitek Papadaan

Para pembaca yang budiman, di artikel keempat saya kali ini saya akan membahas sedikit tentang perangkat lunak AUTOCAD. Mohon disimak baik-baik ya,
Bagi kamu anak teknik pastinya tau dong kalau menggambar teknik punya peraturan perundang-undangan?

<serius?>.

Maksudnya cara menggambar teknik yang benar. Artikel saya kali ini berhubungan dengan ketebalan garis. Dalam menggambar teknik pasti ada perbedaan dong antara garis benda, garis ukuran, arsiran, garis simetri, dll (berhubung pelajaran menggambar teknik di prodi kami cuma 1 semester, jadi engga begitu ngudeng, hehehe) dalam hal ketebalan garisnya? Nah itu dia masalahnya, peraturan umum di AUTOCAD semua versi menyatakan bahwa "PERBEDAAN KETEBALAN ADALAH SAMA RATA". Bingung? Oke saya buat dalam baris baru penjelasannya ya.

Maksudnya adalah, pengaturan default dari semua versi AUTOCAD adalah ketebalan garis disamaratakan (0,25 mm). Jadi walaupun kamu membuat sebuah garis dengan ketebalan 3 mm sekalipun, di layar anda garis tersebut tetap tampil dengan ketebalan 0,25 mm, bahkan tampilanya tidak akan berubah walaupun kamu sudah mem-plot-nya.

<jadi gimana dong caranya?>

Gampang (bagi yang udah tau pura-pura belum tau ajalah ya, hihihi), ikuti langkah di bawah ini. Kali ini saya akan mendemonstrasikannya dalam AUTOCAD 2013 (bukan demo masak), simak baik-baik :

1. Buka AUTOCAD di PC kamu.
   
   
   
   
2. Ketikkan perintah "LINEWEIGHT" di menu "command line".
   
   
   
   
3. Tekan "ENTER". Akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini. Beri tanda "cetang" pada pilihan "Display Lineweight". Klik "OK".
   
   
   
   
4. Nah, sekarang garis tebal dan garis tipis kamu bisa dilihat oleh wasit (maaf pak wasit ini bukan diving).
5. Buatlah dua buat garis di layar AUTOCAD kamu.
   
   
6. Klik salah satu garis, kemudian ketik "properties" dalam "command line".
   
   
   
7. Tekan "ENTER". Pada pilihan "Lineweight" pilihlah ukuran 2 mm.
   
   
   Tampak perbedaannya bukan? Coba bandingkan dengan sebelum kamu melakukan langkah-langkah ini.
   
   Makasih buat yang udah berkunjung dan baca dan komen dan tertarik dan dipraktekkan dan lain-lain.
   Tunggu artikel-artikel berikutnya, hehehe. Wassalam